Dengan promosi emisi rendah karbon secara bertahap, negara-negara di seluruh dunia juga mencari sumber energi yang lebih baik untuk menggantikan bensin di sektor transportasi. Komponen utama gas alam cair (LNG) adalah metana, yang merupakan gas alam yang kita gunakan sehari-hari. Pada dasarnya, LNG adalah gas. Pada tekanan normal, untuk memudahkan transportasi dan penyimpanan, gas alam didinginkan hingga minus 162 derajat Celcius, berubah dari wujud gas menjadi cair. Pada titik ini, volume gas alam cair kira-kira 1/625 dari volume gas alam gas dengan massa yang sama. Jadi, apa itu stasiun pengisian LNG? Artikel ini akan membahas prinsip operasi, karakteristik pengisian, dan peran pentingnya dalam gelombang transformasi energi saat ini.
Apa itu stasiun pengisian bahan bakar LNG?
Ini adalah peralatan khusus yang dirancang untuk menyimpan dan mengisi ulang LNG. Peralatan ini terutama menyediakan bahan bakar LNG untuk truk barang jarak jauh, bus, truk berat, atau kapal. Berbeda dengan stasiun pengisian bahan bakar bensin dan solar konvensional, stasiun ini mencairkan gas alam yang sangat dingin (-162℃) menjadi cair, sehingga lebih mudah disimpan dan diangkut.
Penyimpanan: LNG diangkut melalui tangki kriogenik dan disimpan dalam tangki vakum di dalam stasiun pengisian LNG untuk mempertahankan sifat fisik suhu rendah dan keadaan cairnya.
Pengisian Bahan Bakar: Bila perlu, gunakan pompa LNG untuk memindahkan LNG dari tangki penyimpanan ke mesin pengisian bahan bakar. Petugas pengisian bahan bakar menghubungkan nosel mesin pengisian bahan bakar ke tangki penyimpanan LNG kendaraan. Flow meter di dalam mesin pengisian bahan bakar mulai mengukur, dan LNG mulai diisi ulang di bawah tekanan.
Apa saja komponen utama stasiun pengisian bahan bakar LNG?
Tangki penyimpanan vakum suhu rendah: Tangki penyimpanan vakum berinsulasi dua lapis, yang dapat mengurangi perpindahan panas dan mempertahankan suhu penyimpanan LNG.
Vaporizer: Alat yang mengubah LNG cair menjadi CNG gas (regasifikasi). Alat ini terutama digunakan untuk memenuhi kebutuhan tekanan di lokasi atau untuk mengatur tekanan tangki penyimpanan.
Dispenser: Dilengkapi dengan antarmuka pengguna yang cerdas, secara internal dilengkapi dengan selang, nosel pengisian, pengukur aliran, dan komponen lain yang dirancang khusus untuk LNG suhu rendah.
Sistem kontrol: Akan dilengkapi dengan sistem manajemen yang cerdas, aman, dan terintegrasi untuk memantau tekanan, suhu berbagai peralatan di lokasi, serta status inventaris LNG.
Apa perbedaan antara stasiun pengisian bahan bakar LNG (gas alam cair) dan stasiun pengisian bahan bakar CNG (gas alam terkompresi)?
Gas Alam Cair (LNG): Disimpan dalam bentuk cair pada suhu minus 162 derajat Celcius. Karena bentuknya yang cair, gas ini membutuhkan ruang lebih sedikit dan dapat diisi ke dalam tangki truk berat dan truk barang, sehingga memungkinkan perjalanan jarak jauh. Karakteristik ini menjadikannya pilihan yang disukai untuk bus jarak jauh dan truk berat.
Gas Alam Terkompresi (CNG): Disimpan dalam bentuk gas bertekanan tinggi. Karena berbentuk gas, CNG menempati volume yang lebih besar dan biasanya membutuhkan tabung gas yang lebih besar atau pengisian ulang yang lebih sering, sehingga cocok untuk kendaraan jarak pendek seperti bus kota, mobil pribadi, dll.
Apa keuntungan menggunakan gas alam cair (LNG)?
Dari perspektif lingkungan, LNG lebih ramah lingkungan daripada bensin. Meskipun kendaraan LNG memiliki biaya pembelian awal yang tinggi, membutuhkan tangki penyimpanan kriogenik yang mahal dan mesin khusus, biaya bahan bakarnya relatif rendah. Sebaliknya, kendaraan berbahan bakar bensin, meskipun terjangkau, memiliki biaya bahan bakar yang lebih tinggi dan dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak internasional. Dari sudut pandang ekonomi, LNG memiliki potensi pengembangan yang lebih besar.
Apakah stasiun pengisian bahan bakar gas alam cair aman?
Tentu saja. Setiap negara memiliki standar desain yang sesuai untuk stasiun pengisian bahan bakar gas alam cair, dan unit konstruksi terkait harus mengikuti standar konstruksi dan operasional yang ketat. LNG sendiri tidak akan meledak. Bahkan jika terjadi kebocoran LNG, LNG akan cepat menguap ke atmosfer dan tidak akan menumpuk di tanah dan menyebabkan ledakan. Di saat yang sama, stasiun pengisian bahan bakar juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas keselamatan, yang dapat secara sistematis mendeteksi kebocoran atau kerusakan peralatan.
Waktu posting: 22-Sep-2025

